PeristiwaTerkini.com, Las Vegas - Seorang perempuan yang tidak diketahui identitasnya sempat memberi peringatan mengenai insiden penembakan massal yang terjadi di sebuah festival musik di Las Vegas, Amerika Serikat (AS). Ia mengatakan setidaknya 45 menit sebelum peristiwa berlangsung ada yang mengatakan kepada kerumunan penonton bahwa semua orang berada dalam bahaya dan terancam tewas.
"Ada seorang perempuan yang mengatakan bahwa semua orang yang ada di sini akan tewas, hingga membuat kegaduhan dan dibawa oleh petugas keamanan untuk keluar dari area konser," ujar salah seorang saksi dilansir Business Insider, Senin (2/10).
Beberapa saat setelah perempuan itu meninggalkan area festivak musik, nampaknya ia kembali ke kamar hotelnya. Kemudian, terdengar suara tembakan yang membuat para penonton mulai memikirkan peringatan dari dirinya tersebut.
- Penembakan Massal Terbesar dalam Sejarah AS, 59 Orang Tewas dan Lebih Dari 500 Lainnya Luka-Luka
- Pelaku Penembakan Brutal di Las Vegas Ditemukan Tewas Bunuh Diri Usai Melakukan Aksinya
- Presiden Jokowi Kutuk Pelaku Penembakan Brutal di Las Vegas
- Kenapa Aksi Penembakan Brutal di Las Vegas Tidak Disebut Terorisme?
Belum diketahui apakah perempuan yang mengeluarkan peringatan itu benar-benar terkait dengan penembakan massal tersebut. Pelaku dalam insiden ini dinyatakan oleh Kepolisian Las Vegas adalah Steve Paddock.
Pria berusia 64 tahun itu mengarahkan tembakan kepada kerumunan penonton dalam festival terbuka dari sebuah kamar di lantai 32 Hotel Mandalay Bay. Ia kemudian mengakhiri hidupnya saat polisi melakukan penyerbuan.
Belum diketahui motif pasti pelaku penembakan massal tersebut. Polisi masih melakukan penyelidikan, termasuk dengan mencari petunjuk dari teman serumah Paddock yang diketahui adalah Marilou Danley. Saat ini, perempuan itu dilaporkan berada di luar AS.
Kepolisian mengatakan Paddock berasal dari Mesquite, Nevada dan menetap di sana. Kemudian, pihak berwenang di kota tersebut melakukan penyelidikan terhadap tempat tinggal pelaku dan menemukan sejumlah senjata. Tetapi, tidak pernah ada catatn kriminal yang ia miliki selama ini.
Dalam insiden ini setidaknya 58 orang tewas dan 515 lainnya terluka. Penembakan yang terjadi di Las Vegas kali ini sangat mengejutkan warga AS dan dunia, seklaigus menjadi salah satu yang paling mematikan sepanjang sejarah moderen Negeri Paman Sam.
Republika.
Tags
Internasional